Selasa, 07 Juni 2011

INPASSING GB PNS TH 2011


Latar Belakang

Revitalisasi kinerja guru , memperketat persyaratan dalam karir profesi di bidang keguruan.
`
Amanat UU Nomor 14 Thn 2005, PP Nomor 19Tahun 2005, dan PP No. 74 Tahun 2008  yaitu guru wajib memiliki kualifikasi akademik &kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Dalam keprofesionalannya guru berhak mendapatkan tunjangan yang ada( tunjangan Khusus / tunjangan profesi ) untuk PNS satu kali gaji sedangkan GBPNS diberikan sesuai dengan kesetaraan tingkat, masa kerja & kualifikasi akademik yg berlaku bagi guru PNS



Dasar Hukum

UU No. 20 Thn 2003 tentang Sisdiknas.
UU No. 14 Thn 2005 tentang Guru & Dosen.
PP No. 19 Thn 2005 tentang SNP.
PP No. 74 Thn 2008 tentang Guru.
Perpres No. 47 Thn 2009 tentang Pembentukan
&Organisasi Kementerian Negara.
Perpres No 9 Th. 2005 tentang Kedudukan, Tugas,Fungsi, Susunan Organisasi, & Tata Kerjakementerian Negara Republik Indonesiadiubah terakhir dgn Perpres No. 94 Th.2006
.
Keppres No. 87 Thn 1999 tentang Rumpun JabatanFungsional Pegawai Negeri Sipil.
Keppres No. 84/P Th. 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II.
PP No. 41 Thn 2009 tentang Tunj. Profesi Guru&Dosen, Tunj. Khusus Guru & Dosen, sertaTunj. Kehormatan Profesor.


Permendiknas No.22 Thn 2010 ttg Perubahan atas Permendiknas no 47 th 2007
`
Inpassing  GBPNS  adalah  proses  penyetaraan  jabatan & kepangkatan GBPNS
dengan jabatan & kepangkatan Guru PNS.GBPNS( guru bukan pegawai negeri sipil).





Persyaratan:

-     Kualifikasi akademik minimal S-1 / D-IV;

-     Guru tetap pada TK/TKLB/RA/BA / satuan pendidikan formal lainnya yg sederajat;SD/SDB/MI / satuan pendidikan formal lainnya yang sederajat; SMP/SMPLB/MTs/ satuan pendidikan formal lainnya yg sederajat; &SMA/SMK/SMALB/MA/MAK/ satuan pendidikan formal lainnya yg sederajat;



-      Masa kerja min. 2 (dua) tahun secara terus menerus pada 1 (satu) satuan pendidikan pada tgl 30 Desember  2007, &masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru sampai saat ini;

-      Usia setinggi-tingginya 59 tahun pada saat diusulkan.

-      Memiliki NUPTK yang dikeluarkan oleh Kemdiknas.

-      Memiliki beban kerja minimal 24 jam tatap   muka/minggu dengan ketentuan: minimal 6 jam tatap muka pada satminkal.


  Melampirkan syarat-syarat administratif :

1.Fotokopi surat keputusan pengangkatan sbg GT oleh:1)  Pemerintah  dilegalisasi  oleh  pejabat  Kantor Kemenag bagaian guru  madrasah/atasan  yg  menangani  pendidikan  bagi guru yang bertugas di SILN;2)  Pemda dilegalisasi  pejabat dinas  yg menangani urusanpendidikan jalur formal;3)  Penyelenggara  pendidikan  dilegalisasi  oleh  ketua  badanhukum penyelenggara pendidikan;4)  Satuan  pendidikan  negeri  dilegalisasi  oleh  pejabat dinas ygmenangani  urusan  pendidikan kab/kota/pejabat  Kntr Kemenag Kab/Kota ssuai kewenangannya; 5) Satuan  pendidikan  yg  diselenggarakan  oleh masyaraktdilegalisasi oleh ketua badan hukum penyelenggara penddkn.


2. Fotokopi  ijazah  terakhir yg dilegalisasi oleh pejabat ygberwenang sesuai  ketentuan  yg  berlaku  (Perguruan  Tinggi(PT)/Lembaga Pendidikan  Tenaga  Kependidikan  (LPTK)  ygmenerbitkan  ijazah  dimaksud).c. Keterangan  asli  dr  kepala  sekolah/madrasah  bahwa  ygbersangkutan  aktif  melakukan  kegiatan  prosespembelajaran /pembimbingan pd satminkal guru ygbersangkutan.d. Fotokopi  sertifikat  pendidik  bagi  yg  sudah memiliki,  &dilegalisasi oleh pejabat yg berwenang sesuai ketentuan ygberlaku (PT/LPTK yg menerbitkan sertifikat pendidikdimaksud).



3.  Fotokopi  Surat  Keputusan  Kepala  Sekolah/Madrasah  tentang pembagian  tugas  mengajar  yg  menunjukkan  bahwa  GBPNS yang bersangkutan memiliki  beban  kerja  sekurang-kurangnya  24jam    tatap muka perminggu  bagi  guru  kelas & guru  matapelajaran/mengampu bimbingan & konseling paling sedikit 150siswa pertahun bagi guru Bimbingan & Konseling, yg dilegalisasioleh pejabat Dinas Pendidikan/Kantor  Kemenag  Kab/Kota.  Bagiguru yg mengajar  6  jam mengajar  pd satminkal,  utk kekurangan  18 jam  mengajar  juga  harus  melampirkan


Surat Keputusan  dari  kepala   sekolah/Madrasah  lain  tentang  pembagian   tugas  mengajar  guru  yg bersangkutan.

4. Fotokopi  Surat  Keputusan  pengangkatan  sbg    kepalasekolah/madrasah, wakil kepala   sekolah/madrasah, kepalalaboratorium, kepala  perpustakaan  atau sejenisnya,  ygdilegalisasi  oleh  pejabat  Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag  Kabupaten Kota/Provinsi setempat.

5. Fotokopi bukti memiliki NUPTK




















PROSEDUR  PENGUSULAN   INPASSING GBPNS





Inpassing  Jabatan  Fungsional GBPNS &  Angka  Kreditnya  dilakukan dengan  menggunakan tata cara :

a. Menghitung masa kerja GBPNS yg bersangkutan terhitung sejak 
diangkat sebagai GT pada satuan pendidikan yang diselenggarakan  oleh pemerintah, pemda, & yayasan/masyarakat penyelenggara pendidikan
.







.
Masa kerja GBPNS diperhitungkan dengan  satuan tahun penuh. Misalnya, GBPNS yang memiliki masa kerja 10 thn 6 bulan,dihitung 10 tahun, sedang yg memiliki masa kerja 10 tahun 7 bulan, dihitung11 tahun

 Kelebihan masa kerja 6 bulan diperhitungkan untuk kesetaraan kenaikan jabatan berikutnya, sedang masa kerja 7-11 bulan yg sudah dihitung pembulatannya ke atas, tidak lagi diperhitungkan untuk kesetaraan kenaikan jabatan berikutnya

Berdasarkan  kualifikasi  akademik &masa  kerja  GBPNS yang  bersangkutan,ditetapkan  jenjang  jabatan  fungsional guru tersebut & angka  kreditnya  dengan menggunakan  tabel  konversi  pada Lampiran  4.

Contoh penetapan jenjang jabatan fungsional GBPNS & Angka Kreditnya disajikan pada Lampiran 5.g.  Dengan memperhatikan kualifikasi akademik & masa kerja GBPNS yang bersangkutan, ditetapkan jenjang JabatanFungsional GBPNS & Angka Kreditnya menggunakan Format 4 (Lampiran 4).

Guru adalah tenaga profesional   yg menurut UU Nomor  14 Th.  2005  tentang  Guru  & Dosen  harus  memiliki  kualifikasi  akademik minimal S-1  atau D-IV.

PNS dengan  kualifikasi akademik  S1  dengan  masa  kerja  0  tahun,  menurut Keputusan  Menteri  Pemberdayaan  Aparatur  NegaraNomor  84/1993  memiliki  jabatan fungsional  Guru  Madya dengan  golongan/ruang  III/a.  Dalam  rangka  kesetaraan  jabatan fungsional & golongan/ruang  GBPNS  dengan  Guru PNS,maka  jenjang  jabatan  fungsional  GBPNS  hasil  inpassing minimal Guru Madya  (III/a)  dan maksimal Guru Pembina(IV/a). Dengan  demikian  jenjang  jabatan  fungsional  GBPNS hasil  inpassing adalah: 1)  Guru Madya,  2)  Guru Madya Tk.I, 3)  Guru Dewasa, 4)  Guru Dewasa Tk.I, atau  5)  Guru Pembina.
angka  kredit  kumulatif  terendah  hasil  inpassing yangg diperoleh  GBPNS adalah III/a & tertinggi IV/a.
3.  Bagi  GBPNS  yg  sudah  memiliki  sertifikat pendidik  wajib  mengajukan inpassing jabatan fungsional & angka kreditnya sesuai  peruntukan/bidang studi  sertifikat  pendidik  yang  dimilikinya,meskipun  jurusan/program studi  ijazah  S-1/D-IV yang  dimilikinya  berbeda  dengan  sertifikat pendidik/bidang  yg  menjadi  tugasnya.Permohonan  inpassing  jabatan fungsional  & angka kredit  GBPNS  harus  ditolak  jika  berbeda dengan peruntukan sertifikat pendidiknya.

Angka kredit hasil inpassing GBPNS,berdasarkan kualifikasi akademik & masa kerja,  dikurangi  25  point  angka  kredit apabila  GBPNS  yg bersangkutan mengalami miss-match. GBPNS dinyatakan mis-match apabila tidak memiliki sertifikat pendidik &
 ijazah  yg  dimiliki  dari  PT  LPTK,  tetapi tidak  sesuai  dgn  bidang tugas mengajarnya  ; atau  ijazah  yg  dimiliki  dari  PT  Non  LPTK  tidak sesuai  bidang  tugas mengajar.
Angka kredit hasil inpassing GBPNS,berdasarkan kualifikasi akademik & masa kerja  tidak  dikurangi  bila  GBPNS  yang bersangkutan  memiliki sertifikat pendidik, & mengajukan inpassing jabatan fungsional & angka kreditnya  sesuai peruntukan sertifikat pendidiknya
.
GBPNS yg diangkat sebagai guru tetap berdasarkan kualifikasi akademik SLTA atau  yg  sederajat,  & yang  bersangkutan memperoleh  ijazah sarjana  (S1)  setelahyg bersangkutan mempunyai  masa  kerja5  thn atau  lebih  pada  satminkal  yang  sama,maka masa  kerja  kumulatif  dalam penetapan inpassing dikurangi 5 tahun.
GBPNS yg diangkat sebagai guru tetap berdasarkan kualifikasi  akademik SLTA  atau yang  sederajat, & yang  bersangkutan memperoleh  ijazah sarjana  (S1)  sebelum  yan gbersangkutan mempunyai masa  kerja  5  th pada  satminkal  yang  sama, maka masa  kerja kumulatif  dalam  penetapan inpassing diperhitungkan  sejak  yang  bersangkutan memperoleh  ijazah sarjana (S1) tersebut.

 GBPNS yg diangkat sebagai  guru tetap berdasarkan kualifikasi akademik D-III/A-III/yang sederajat, & yg bersangkutan memperoleh  ijazah sarjana  (S1)  setelah yang  bersangkutan mempunyai  masa  kerja 2  th /lebih  pada  satminkal  yang  sama, maka masa  kerja  kumulatif  dalam penetapan inpassing dikurangi 2 tahun.

Pejabat yang berwenang menetapkan inpassing :

a.Menteri  Agama , untuk  jabatan  fungsional Guru Madya s/d Guru Pembina;
b.  Sekretaris Jenderal Kemenag utk jabatanfungsional Guru Madya s/d Guru Pembina;
c.  Kepala  Biro  Kepegawaian  Kemenag  atasnama  Menteri Agama  utk jabatan  fungsionalGuru  Madya  s/d Guru Pembina;
d.  Kepala Bagian/Kepala Sub Bagian pd BiroKepegawaian Kemenag  atas  nama  MenteriAgama  utk    jabatan  fungsional  Guru Madya s/d Guru Dewasa.

1.Penetapan  Inpassing  Jabatan  Fungsional  GBPNS & Angka Kreditnya mulai  berlaku  terhitung  tanggal  1  Oktober  2007s/d 30 Desember 2011.

           GBPNS  yg  telah  ditetapkan  jabatan  fungsional  & Angka Kreditnya, apabila yg bersangkutan diangkat menjadi PNS,maka  jabatan  fungsional & angka  kreditnya  yg  telah  dimiliki tidak  dapat digunakan dlm pengangkatan pertama sbg guru PNS.

3.  Untuk  mempercepat  penyelesaian  Inpassing,  pedoman  ini  perlu disosialisasikan  secara optimal  kepada  semua  pihak  terkait,terutama GBPNS  &  yayasan/penyelenggara  satuan pendidikan.  Dalam pelaksanaan  sosialisasi  itu,  Dinas Pendidikan  Kabupaten/  Kota/  Provinsi & Kantor KemenagKab/Kota/Provinsi dapat melibatkan BMPS/ organisasi/lembaga pada  masyarakat yang bergerak di bid. pendidikan & pembinaanGBPNS yang ada di daerah setempat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar