Selasa, 03 Mei 2011

CONTOH SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah masalah hidup dan kehidupan yang prosesnya berjalan bersama-sama. Bahkan keduannya merupakan proses dimana ada kehidupan disitu ada pendidikan. Pendidikan merupakan faktor penting yang dapat mematangkan kepribadian manusia disamping salah satu kebutuhan pokok yang sangat berfaedah bagi pengembangan potensi yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, pemerintah selalu meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas pendidikan dengan menikmati pendidikan dan pengajaran sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1, “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.[1]

Di dalam proses pendidikan guru adalah termasuk salah satu faktor penentu kesuksesan tiap usaha pendidikan. Selain itu faktor lain yang menentukan keberhasilan itu adalah guru harus memiliki empati. Empati adalah respon afektif terhadap pengalaman emosional dan perasaan tertentu orang lain. Ika salah seorang siswa diketahui sedang mengalami kesulitan belaar, maka ia turut bersedih dan menunjukan simpati serta berusaha memberi jalan keluar. Keterbukaan psikologi sangat penting bagi guru mengingat posisinya sebagai anutan siswa. Selain posisi ada pula signifikan lain yang terkandung dalam keterbukaan psikologis guru.

Keterbukaan merupakan prasyarat yang perlu dimiliki guru untuk memahami pikira dan perasaan orang lain. Keterbukaan psikologis diperlukan juga untuk menciptakan suasana hubungan antara guru dan pribadi siswa yang harmonis sehingga mendorong motivasi siswa untuk mengembangkan dirinya serta mendalami pelajaran yang sedang dipelajarinya. [2]

Seorang guru yang memiliki empati sangat berpengaruh sekali terhadap motivasi belajar siswa dalam rangka mendalami objek belajarnya.Maka dari itu, di dalam membangun motivasi belajar siswa seorang guru bisa menunjukan perilaku demokratis dan tenggang rasa kepada semua siswa serta responstif terhadap kelas dalam artinya mau melihat masalah-masalah yang dimiliki oleh seluruh siswa.

Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar guru tidak hanya sekedar memenuhi tuntutan seorang guru pandai mengajar, tetapi juga kondisi siswa sebagai subjek belajar perlu dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana ia belajar karena agak sedikit dituntut dengan nalar sebuah proses belajar mengajar berjalan dengan sukses dengan hanya melihat posisi psikologis guru sebagai pengajar yang pandai semata tanpa melihat subyek belajar itu sendiri dalam hal ini siswa baik atau tidaknya ketika terjadi proses belajar mengajar.

Persoalannya sekarang adalah guru yang mempunyai empati dapat menarik motivasi siswa untuk belajar karena di dalam pendidikan yang dibutuhkan bukan hanya skill mengajar, melainkan juga seorang guru harus benar-benar memiliki keterbukaan psikologis yang maksimal. Seorang guru harus bisa menempatkan posisinya pada tempat yang tepat agar siswa yang sedang belajar termotivasi untuk mendalami pelajaran yang dibawakannya.

Tertarik dengan persoalan tersebut diatas maka dalam hal ini penulis mengungkap hubungan empati guru dengan motivasi siswa dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Empati Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap Tahun Pelajaran 2009 / 2010.”



B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengaruh antara empati guru dengan motivasi belajar peserta didik siswa Kelas VII SMP Al Hidayah Sidareja ?

2.      Bagaimana Kualitas empati guru lingkungan SMP Al Hidayah Sidareja.

3.      Bagaimana Pengaruh empati guru terhadap motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama SMP Al Hidayah Sidareja.



C.    Tujuan Penelitian

Secara eksplisit tujuan penelitian adalah :

1.      Untuk mengetahui kualitas empati guru lingkungan SMP Al Hidayah Sidareja.

2.      Untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa SMP Al Hidayah Sidareja tahun pelajaran 2009 – 2010.

3.      Untuk mengetahui apakah ada pengaruh empati guru terhadap motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama SMP Al Hidayah Sidareja.



D.    Kerangka Pemikiran

Agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap pengertian judul yang penulis kehendaki serta untuk menghindari kemungkinan adanya penafsiran atau interprestasi yang tidak dikehendaki penulis. Berikut kerangka pemikiran yang sesuai dengan judul skripsi ini, yakni :

1.      Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda dan sebagainya) yang berkuasa atau berkekuatan (gaib dan sebagainya) [3].Dalam hal ini pengaruh sebagai hal sebab akibat.

2.      Empati Guru

Empati adalah keadaan yang bersifat terbatas dan sementara dimana seseorang dapat menghayati alam, perasaan dan pengalaman orang lain. [4]

Guru adalah pendidik bagi peserta didik. Dengan kata lain guru dalam tenaga pengajar yang pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tersebut dan pada jenjang pendidikan tinggi dinamakan dosen. [5]Jadi Empati guru adalah respon afektif seorang guru terhadap pengalaman emosional dan perasaan yang terjadi pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain sikap belajar siswa dapat terbaca guru yang menjadikan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

3.      Motivasi Belajar

Motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk melakukan sesuatu mencapai hasil atau tujuan tertentu. [6]

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. [7]

            Jadi motivasi belajar adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku siswa agar ia bergerak hatinya untuk melakukan sesuatu sehingga mencapai keberhasilan dalam proses belajar. Jadi Motivasi belajar adalah pendorong suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

4.      Sekolah Menengah Pertama Al Hidayah  Tinggarjaya Sidareja

Sekolah Menengah Pertama SMP Al Hidayah Sidareja adalah lembaga pendidikan formal yang terletak di desa Tinggarjaya Kecamatan Kabupaten Cilacap.

Jadi, kesimpulannya dari penegasan judul diatas adalah suatu penelitian yang akan mengungkap bagaimana layanan empati guru terhadap motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Al Hidayah Tinggarjaya Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2009-2010 dalam proses belajar mengajar.



E.     Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban bersifat sementara dari permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul. [8]Untuk memecahkan permasalahan diatas, penulis mengadakan penelitian dengan mengemukakan hipotesis sebagai berikut :

1.      Hipotesis Kerja (Hi)

Hipotesis kerja penelitian ini adalah “Adanya pengaruh empati guru SMP Al Hidayah Tinggarjaya terhadap motivasi belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Al Hidayah Tinggarjaya tahun pelajaran 2009/2010”.

2.      Hipotesis Nihil (Ho)

Tidak adanya pengaruh empati guru SMP Al Hidayah Tinggarjaya terhadap motivasi belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Tinggarjaya tahun pelajaran 2009-2010”.

Dengan demikian menjadi ketentuan jika hipotesis nihil terbukti maka hipotesis kerja ditolak yang berarti tidak adanya empati guru SMP Al Hidayah Tinggarjaya terhadap motivasi belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama  SMP Al Hidayah Tinggarjaya tahun pelajaran 2009/ 2010.



F.     Metode Penelitian

Sebelum penulisan kemukakan metode penelitian terlebih penulis uraikan tentang.

1.      Lokasi

Lokasi penelitian yang diambil penulis adalah seluruh SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap,dengan pertimbangan sebagai berikut :

a.       SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap mempunyai tenaga pengajar/ guru yang sudah tua, namun masih memiliki dedikasi yang tinggi, bertanggungjawab dalam bekerja, berwibawa dan mempunyai kedudukan di luar sekolah. Dengan ini menjadikan dasar dalam melakukan pengamatan yang sesuai dengan rumusan penelitian ini.

b.      Lokasi SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap dekat dengan tempat tinggal penulis, sehingga dapat memudahkan pengamatan dalam penelitian ini.

c.       Sepengetahuan penulis SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap belum pernah diadakan penelitian semacam ini.

2.      Subyek Penelitian

Dalam dunia subyek peelitian merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan karena sanat dipengaruhi oleh cara pengambilan subyek. Hal-hal yang berkaita dengan masalah subyek penelitian ini meliputi penafsiran terhadap sifat populasi. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. [9]Yang akan diteliti dan penentuan besarnya prosentase sample dan dari sejumlah populasi yang ada, serta cara yang akan ditempauh dalam pengambilan sampel.

Dalam penelitian ini yang penulis jadikan populasi adalah siswa kelas VII SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap 2009/ 2010.

         Secara keseluruhan jumlah siswa kelas VII SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap adalah 35 anak, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 21 perempuan.

         Melihat jumlah populasi ada 35 siswa, maka penulis meneliti secara populasi. Sebagai pedoman Suharsini Arikunto yang mengemukakan bahwa :

“Apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subyeknya jumlahnya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih. [10]   

3.      Jenis Penelitian

Sesuai dengan pendapat Suharsini bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 maka diambil semuanya,maka disebut penelitian populasi. Dari jumlah subjek penelitian ini adalah 35 siswa maka jenis penelitian ini adalah penelitian populasi.

4.      Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode sebagai berikut :

a.       Dokumentasi

Dokumentasi diarahkan sebagai barang-barang tertulis buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen-notulen rapat dan sebagainya.[11] Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh informasi yang bersumber pada tulisan seperti buku-buku, dokumen, dan sebagainya tentang proses belajar di SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap.

b.      Metode Angket

Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. [12]Metode ini penulis gunakan untuk mencari tingkat pengaruh empati guru terhadap motivasi belajar berdasarkan pernyataan yang penulis ajukan terhadap siswa kelas VII SMP Al Hidayah Tinggarjaya  Sidareja Cilacap.

c.       Observasi

Observasi adalah metode penelitian dengan yang dicatat dengan sistematis fenomena-fenomena yang diteliti.[13] Metode ini penulis gunakan untuk mencari gejala atau kejadian-kejadian yang berlangsung selama penelitian di SMP Al Hidayah Sidareja Cilacap.

d.      Interview

Interview adalah metode pengumpulan data dengan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berdasarkan tujuan penyelidikan. [14]

Bentuk interview yang digunakan adalah semi structured, metode ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan tentang pengaruh yang signifikan antara empati guru dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Al Hidayah Tinggarjaya  Sidareja.

5.      Metode Analisi Data

Untuk menguji signifikan frekuensi yang diobservasikan dengan frekuensi yang diharapkan, penulis menggunakan analisa regresi dengan rumus sebagai berikut :

                        Se=

            x          = nilai variabel Independen (bebas)

            y          = nilai variabel Dependen (terikat)

            b          = Koefisien regresi (b)

            a          = Koefisien regresi ( a )

            n          = jumlah pasangan pengamatan. [15]



G.    Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pokok masalah yang ada dalam skripsi ini secara garis besar penyusunannya terbagi data beberapa bagian. Bagian depan adalah halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar dan daftar isi.

Kemudian bagian tengah merupakan bagian penjelasan mengenai isi terkandung dalam skripsi ini, terbagi ke dalam lima bab. Bab pertama adalah bagian Pendahuluan, yang membicarakan tentang latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, sistematika penyusunan.

Bab dua adalah bagian kajian pustaka, yakni mengenai Empati guru dan motivasi belajar siswa. Bab ini terbagi menjadi dua bagian bagian pertama membicarakan empati guru yang meliputi pengertian empati dan guru, fungsi empati, pengertian mengajar serta hal yang mempengaruhi pengajaran. Bagian kedua yakni membicarakan motivasi belajar, yang meliputi pengertian motivasi, macam-macam motivasi dan bentuk-bentuk motivasi.

Bab Tiga adalah bagian laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari dua sub bagian. Bagian pertama tentang gambaran umum lokasi penelitian, yang terdiri dari sejarah singkat berdirinya, letak geografis dan struktur organisasi. Bagian kedua tentang penyajian data meliputi data guru dan karyawan, data keadaan siswa, data sarana dan prasarana serta data jawaban dan skor angket penelitian.serta membahas analisis data, yang terdiri atas analisa data statistik dan uji hipotesis.

Bab empat sebagai bagian terakhir atau bagian Penutup, yang merupakan bagian kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

Kemudian sebagai pelengkap penulis cantumkan daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan beberapa lampiran.



[1] RI,Undang-Undang Dasar 1945, CV Aneka Ilmu Semarang hlm 1
[2] Muhibin Syah,Psikologi Pendidikan,DIKNAS,1995,hlm 229.
[3] Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, hlm 731
[4] Ensiklopedi Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2001, hlm 134
[5] Adi Candra, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Surabaya, hlm 128
[6] Slameto, Op Cit hlm 2.
[7] Ngaliman Purwanto, Psikologi Pendidikan, Rosdakarya, Bandung, hlm 71.
[8] M. Rahman, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian, Semarang Press. 1993. hlm 57
[9] Masri Singaribun, Op.Cit, hlm 152
[10] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 1993, Jakarta, Rineka
    Cipta, hlm 107.
[11] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,1993, hlm 126
[12] Khalid Narbuko,Metodelogi Penelitian Sosial, Semarang, 1988, hlm. 67
[13] Ibid
[14] Ibid
[15] Saifudin Azwar, MA, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Bandung, 2003, hlm 98.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar